Sabtu, 27 Februari 2016

Generasi Kekinian FIP (Festival Budaya)

          Launcing acara FESBUD FIP yang di laksanakan sangat meriah yang mengguncang gedung sasana budaya UM pada tanggal (26/11). Meskipun suasana tak mendukungdan adanya keterlambatan waktu tapi festival ini tetap berjalan lancar dengan adanya semangat para mahasiswa FIP. Pembukaan acara festival ini diawali oleh penampilan OPIUM yang dapat menarik kehadiran seluruh mahasiswa FIP, Tidak haya mahasiswa FIP dari kampus pusat namun dari kampus PP2 dan PP3 juga datang meramaikan festival ini. Penampilan-penampilan dari berbagai jurusan seperti jurusan BK menampilkan Band/music, Jurusan AP menampilkan drama, Jurusan PLB menampilkan musikalisasi isyarat, Jurusan TEP menampilkan band/music, Jurusan PLS menampilkan musikalisasi puisi, Jurusan PGPAUD menampilkan Kolaborasi tariSAMAN”dan”FASHION SHOW”, Jurusan PGSD menampilkan Band dan Flashmob, dari KKM 3 menampilkan Tari kolosalRorojonggrang”, selain penampilan dari setiap jurusan juga ada penganugrahan FIP Award 2015. Sebagai penutupan pada acara festival ini OPIUM kembali menghibur mahasiswa yang hadir. Setelah itu adanya pengumuman penampilan terbaik dari tampilan perjurusan.
PLS 2015

Selasa, 09 Februari 2016

Bukan Apa-apa, Tapi......

Awal sebuah rasa manis akan tetap manis jika kita pintar mengolah rasa manis itu, agar tetap manis. cerita ini berawal dari seorang cewek yang bernama Rani dan seorang cowok yang bernama Aldi. Mereka sudah menjalin status pacaran mungkin sekitar 2 tahun lebih. Mereka sangat cocok yang cewek egois si cowoknya tidak egois, ini yang membuat mereka bisa bertahan lama bisa disebut saling melengkapi. Sampai-sampai teman mereka iri dengan hubungan mereka yang jarang banget berantem, (iya iyalah kan cowoknya yang selalu ngalah). Coba kalau keduanya sama-sama tidak mau mengalah mungkin tidak sampai dua tahun sudah putus.
Langit mulai menampakkan rasa sedihnya dengan warna yang kelabu. Rani menatap sang langit sejenak lalu merogoh tasnya. Setelah hampir mengeluarkan seluruh benda yang ada didalam tasnya, akhirnya ia mendapatkan benda yang diinginkan. Rani mendapati telephone genggamnya dan menelepon Aldi dan memberi tahu supaya Aldi segera menjemputnya di sekolah, karena sebentar lagi hujan akan turun. Karena Rani dan Aldi beda sekolah dan jarak antar sekolah mereka bisa dibilang cukup jauh dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Rani sudah menunggu sekitar setengah jam tapi sang pujaan hatinya tidak kunjung datang sampai halaman sekolah berangsur-angsur sepi tapi Aldi tetap saja tak kunjung datang. Rani yang sudah menunggu sekitar 1 jam merasa kesal terhadapnya.