Minggu, 31 Juli 2016

KAJIAN PERTAMA DIVISI SASTRA MP3

Tips Cerpen Masuk Media Massa
Rabu, 30 Maret 2016 Divisi Sastra dari MP3 FIP (Mahasiswa Peneliti dan Penulis Produktif) mengadakan salah satu prokernya yaitu Kajian yang berjudul “Tips Cerpen Masuk Media Massa” pemateri Poppy Trisnayanti Puspitasari kelahiran Malang 05 Juni 1994 jurusan Pendidikan Luar Sekolah angkatan 2012 Universitas Negeri Malang, mahasiswa yang aktif dalam bidang kepenulisan ini ternyata sejak SD sudah menyukai dunia tulis menulis. Ia tinggal dikarangploso. Prestasinya lolos workshop cerpen Kompas 2015, menulis cerpen, esai dan liputan kadang masuk di media masa akan tetapi ia alergi dengan puisi.
pemateri lagi asyik balas sms pacarnya (mungkin)


Tips Cerpen Masuk Media Massa meliputi:
1.      Mau Membaca
2.      Mulai Menulis
3.      Menganalisa tulisan orang lain
4.      Menganalisa tulisan diri sendiri
5.      Kepo soal macam-macam dunia massa
6.      Mencari teman sharing
7.      Balik lagi ke nomor satu sampai enam
8.       Gud lak foyal :*
Ini kan temanya “Tips Cerpen Masuk Media Massa” seharusnya identik dengan kata send “pengiriman” tapi pemateri kali ini sengaja tidak dicantumkan. Intinya dari point pertama dan kedelapan, mau dikirim dimana itu terserah pribadi sendiri-sendiri. Misalnya sampai di point pertama Mau Membaca, kan tidak lucu apa yang mau dikirim kalau tidak mau membaca terlebih dahulu. Point ke dua Mulai Menulis dan apabila sudah PD kirim saja dan kematangan tulisan ternyata  sudah memenuhi terus bisa masuk, lolos tidaknya itu rejeki-rejekian. Ini yang perlu di bord itu di point pertama Mau Membaca karena kebanyakan dari kita itu ingin karya kita dibaca tapi ketika disodori karya orang kita malas membaca. Padahal awal kita mendapatkan pembaca itu dari membaca entah itu karya teman sendiri, majalah, Koran, dan sekarang media juga sudah berkembang seperti media online. Mulai akhir tahun lalu, radar malang sebenarnya ada website tapi websitenya ini ada satu rublik yang tidak ada diwebsitenya. Jadi misalnya hari minggu mereka cetak terus baru hari seninnya mereka update berita-berita dihari minggu itu dimasukkan di websitenya, itu ada satu rublik yang isinya cerpen esai puisi itu juga dimasukan diwebsite itu itu juga baru dimulai di akhir tahun lalu. Karya pemateri ini  masuk itu esai tahun lalu juga ada di websitenya.  Koran yang dulu  ada websitenya itu harian surya, harian surya keluar versi cetak juga keluar websitenya juga keluar, selisih satu hari juga. Jadi hari ini naik cetak versi cetaknya terus besoknya versi websitenya naik. Biasanya kalau ngirim itu tidak ada pemberitahuan jadi PD PD nya kita ngetik judul di google kalau menemukan berarti tulisan kita masuk atau masuk di grubnya CIPOERS (Citizen Reporter Harian Surya) biasanya isinya pemberitahuan kalau ada tulisan   masuk biasanya lewat grub tersebut. Jika punya blog pribadi saling tag sesama penulis / teman yang suka nulis dan saling coment itu yang paling penting. Ketika kita mau ngirim ke majalah baca Tips di google itu percuma dan kebanyakan tipsnya itu membingungkan dan tidak jelas, harus tahu bentuk, modelnya itu kayak gimana carilah majalah story, majalah itu kayak gimna. Kalau masuk majalah story di google pasti ada Tips memasukkan cerpen ke majalah story pasti ada point satu dan point dua, itu percuma juga kalian pelajari bingung pastinya. Sebelum masuk di majalah story harus tahu tipe tulisan kalian seperti apa dulu. Jika pengen tahu tipe tulisan kalian seperti apa ya balik lagi ke poin pertama Mau Membaca tadi karena menemukan sebuah tipe dari tulisan kita itu juga tidak gampang. Jangan menyerah ketika kita gagal itu bagian dari kita berproses juga.
Point ketiga yaitu Menganalisa Tulisan Orang Lain, Itu berkaitan sama komentar-komentar bisa di blog / bikin note di fb lalu tag 30 orang, tapi kebanyakan cuma dikasih jempol nah dari sini kita bisa mengawali dari diri sendiri misalnya ada temanmu bikin note / puisi di sosial media coment lah yang panjang, itu akan balik juga ke diri sendiri. Setelah kita menganalisa tulisan orang lain jangan lupa kita Menganalisa Tulisan Diri Sendiri. kita juga butuh komentar dari orang lain dan kita juga butuh analisa dari diri sendiri. Misalnya penulis single peter yang nulis, nulis sendiri di baca-baca sendri, penulis itu tidak akan tahu kelebihan dan kekurangannya apa pasti penulis itu merasa tulisannya sudah bagus dan ketika penulis ini nekat mengirimkan ke suatu lomba dan tidak keterima biasanya dia akan mengeluh tulisannya sudah bagus tapi kenapa tidak keterima dan lain sebagainya. Jangan lupa cari kenalan misalnya baca buku  kumcer cari penulisnya, alamat email, fb apalagi dia tinggal satu kota denganmu datangin dan kalau tidak chat dia kan sekarang jamannya sudah modern dan musimnya sosial media.
Point ke 5 Kepo soal macam-macam dunia massa. Ini sengaja di taruh di tengah soalnya percuma saja ketika kita tidak Mau Membaca, belum Mulai Menulis tapi sudah tahu alamat-alamat media massa massa duluan itu juga percuma mngkin cuma disimpen dan dibuat pajangan saja. Jika sudah Mau Membaca entah itu cerpen dimajalah sosial media dan penulis Menganalisa Tulisan Orang Lain serta Menganalisa Tulisan Diri Sendiri itu juga akan ada manfaatnya ketika kita sudah tahu alamat media massa kalian akan tahu manfaatnya entah di simpan atau di buat ngirim dll.
Poin ke 6 yang paling penting Mencari Teman Sharing, Kita butuh teman sharing buat tahu kekurangan kita. Point 7 Balik lagi ke poin satu sampai enam, Jadi kalau sudah melewati point 1 2 3 sudah PD dan pengen ngirim ke media massa tidak masalah  tapi jika belum lolos lewatilah point dari pertama sampai terakhir. Tapi jika belum lolos lagi silakan balik lagi ke point pertama 23456. Jangan berhenti Mencari Teman Sharing karena di atas orang hebat pasti ada orang yang lebih hebat hebat hebat lagi. Pengalaman dari pemateri ini ketika ia belajar menulis dan sharing ke kakak-kakak yang dianggap selisih 2 dan 3 tahun diatasnya. Ia merasa lolos dari pakem-pakem yang ia berikan ke pemateri ini dan kita harus dan pasti bisa melewati pakem-pakem tersebut dari kakak-kakak tadi. jangan puas dulu tapi kita harus cari yang lebih tinggi dari orang tersebut pokoknya jangan ada puasnya.
Point ke 8 yaitu Gud lak foyal :* semoga beruntung, janganlah berhenti berproses takutnya dari pengalaman pemateri ini ia merasa galau, pengalamannya ia pernah ketemu guru yang kejam sekali dia jadi juri di wanita 5 muslim sebut saja Mas Agus kenalnya barusan, pemateri ini juga pernah berhenti nulis gara-gara guru  tersebut, baru kenal sudah dibikin patah hati komentarnya juga kejam, belum skripsi udah di coret-coret 10 lembar coret-coretan nya 9 lembar sedih rasanya tapi itu pilihannya sprit yang dikatakan pemateri ini awalnya belajar dari kakak-kakak tadi yang selisih 2 dan 3 tahun tadi saya lolos di mata mereka tapi sama orang yang coret-coret tadi tetap ancur tapi sekarang sudah bisa melewati fase tadi penyakit kejam tadi. Pernah 2 minggu pemateri ini macet bener-bener macet gak mau nulis dan gak mau ngapa-ngapain entah lanjut atau gimana karena merasa coret-coretanan ini segini banyak dan berfikiran kalau ia saya sebenarnya mampu atau tidak. 
Tanya jawab :
Dewi: misalnya di diri kita tidak ada keinginan untuk menulis cerpen itu bisa ditumbuhkan? Kalau masalah minat itu sih masing-masing sendiri-sendiri ya, kalau minat pemateri ini bnyak, cerpen suka, artikel suka , dipelajari bareng-bareng dan pemateri ini bisa tapi juga ada resikonya kalau belajar sebanyak itu bisa jadi tidak maksimal juga. Mulailah dengan baca baca dan baca terlebih dahulu. Tapi jika di pelajari dengan metode campuran bisa-bisa cerpen kayak berita, berita kayak cerpen resikonya sprit itu.
Widya: salah satu tipsnya kan mencari teman, dengan temannya ini yang suka dengan kepenulisan / teman yang mau baca sudah cukup? Kalau teman kan teman aspiransi kan dimana-mana, teman-teman itu saling berhubung entah terhubung dengan teman-teman ambar / teman-teman musik  jangan pilih-pilih tapi kalau kita niatnya sharing tetang menulis seharusnya sharing dengan orang penulis bukan teman-teman pelukis dll yang tidak ada hubungannya dengan penulis itu bakalan tidak akan sambung. jangan milih-milih teman sharing karena informasi itu dari mana-mana.
 Dinda : pemateri ini pertama ngirim di media massa itu tulisan  tetang apa? Esai, pertama yang di kirim di media massa waktu itu isinya tetang  penerbitan idie belum ada di web nya radar malang, tapi blognya si pemateri ada judulnya iming-iming gitu pokoknya. Setelah mengirim esai ia mngirim liputan dan cerpen di kompetensi dulu baru di media masa.
Desi : kan tadi pemateri bilang katanya tadi hampir berhenti menulis motivasi dan semangat seperti apa yang bisa bangkit bangun lagi? Setelah di pikir-pikir ini sebenarnya pemateri ini yang kurang referensi ia tahu dari membaca tadi terus teman-teman juga percaya bahwa ia bisa, dan ia juga harus percaya kalau ia bisa, terus ia lebih banyak baca, berusaha kontak teman-teman nulis dan sebagainya. Teman-teman nantinya juga akan merasakan bahwa ada golongan orang-orang berusaha membuat kalian aman  tapi itu tidak membangun kalian, tapi ada yang tampilannya kejam itu bisa membuat kalian membangun lebih tinggi. Untungnya ketika ia patah hati masih punya teman-teman penulis dan mereka masih percaya dengannya. Jikalau ia tidak punya teman-teman seperti mereka ia tidak tahu lagi . intinya teman dan lingkungan yang mendukung nulis itu. PENULIS ITU HARUS PATAH HATI DULU pesan dari pemateri ini.
Barir: cara menumbuhkembangkan minat  membaca itu gimana? Kalau itu kembali ke dirinya sendiri intinya mau membaca, gimana karya kita mau di baca orang lain ketika kita tidak mau membaca karya orang lain. Teori ada setelah tulisan itu ada duluan, dan teori itu akan terbentuk. Balik ke diri sendiri lagi, tujuan kita untuk apa kan tidak mungkin karya kita ingin di baca orang lain tapi kita tidak mau membaca. PENGEN KARYA KU DIBACA ORANG BERARTI HARUS MAU MEMBACA
Lia: karakteristik kayak gimana yang di muat di media massa? Percuma Kalau tahu  karakteristik kalau kita tidak mau membaca dan nulis. Baca semua media misalnya majalah, kompas, radar malang dll nanti kamu akan tahu karakteristiknya itu kayak apa dan tipe tulisannmu seperti apa, intinya mau membaca dulu saja
Selesai diskusi dan diteruskan dengan praktek membaca langsung diantarannya cerpen :
1.    Alra ramadhan patahan (basabasi.com)
2.    Felix K. Nesi membunuh faisal (radarmalang.com)
3.    Elergi di tapal negeri, karya ini diterbitkan oleh majalah kampus universitas negeri malang edisi 37 aret-april 2015 penulis: triwibowo probo sukarno almt sumberdawesari, grati-pasuruan. @triwibowoilmu
4.    Demokrasi Batagor gusti A.P anggota FLP malang, lulusan sastra inggris unm Penyuka komik, dongeng dan mitologi. Kini bekerja sebagai penerjemahan dikotanya. Malang, 28 juli 2006
5.    Aku mengenalnya dalam diam ria a.s
6.    Alona ingin menjadi serangga mashdar zainal

2 komentar:

  1. Bakat juga jadi notulen kamu, Des :p

    Boleh nih... kajian-kajian mulai dirintis dimasukin blognya MP3 buat dokumentasi.

    Duh, fotoku kok ya pas yang ngautis, ndak ketche :p

    Aku aja bahkan hampir lupa pernah ngoceh apa pas hari H itu. Materinya kondisional selalu. Kwkwkwkw...

    BalasHapus
  2. bakat sih enggak mbak ini lagi pengen nulis saja
    iya mbak nanti aku coba dan bilang sama tmn2 mp3, terimakasih buat sarannya mbak
    itu foto paling serius banget
    dan juga hampir lupa kalau hari itu ada kajian mp3 iya kan mbak pop

    BalasHapus