Tips Cerpen Masuk Media
Massa
Rabu,
30 Maret 2016 Divisi Sastra dari MP3 FIP (Mahasiswa Peneliti dan Penulis
Produktif) mengadakan salah satu prokernya yaitu Kajian yang berjudul “Tips Cerpen
Masuk Media Massa” pemateri Poppy Trisnayanti Puspitasari kelahiran Malang 05 Juni
1994 jurusan Pendidikan Luar Sekolah angkatan 2012 Universitas Negeri Malang, mahasiswa
yang aktif dalam bidang kepenulisan ini ternyata sejak SD sudah menyukai dunia
tulis menulis. Ia tinggal dikarangploso. Prestasinya lolos workshop cerpen
Kompas 2015, menulis cerpen, esai dan liputan kadang masuk di media masa akan
tetapi ia alergi dengan puisi.
pemateri lagi asyik balas sms pacarnya (mungkin) |
Tips Cerpen Masuk Media
Massa meliputi:
1.
Mau Membaca
2.
Mulai Menulis
3.
Menganalisa tulisan orang lain
4.
Menganalisa tulisan diri sendiri
5.
Kepo soal macam-macam dunia massa
6.
Mencari teman sharing
7.
Balik lagi ke nomor satu sampai enam
8.
Gud
lak foyal :*
Ini
kan temanya “Tips Cerpen Masuk Media Massa” seharusnya identik dengan kata send
“pengiriman” tapi pemateri kali ini sengaja tidak dicantumkan. Intinya dari point
pertama dan kedelapan, mau dikirim dimana itu terserah pribadi sendiri-sendiri.
Misalnya sampai di point pertama Mau Membaca,
kan tidak lucu apa yang mau dikirim kalau tidak mau membaca terlebih dahulu.
Point ke dua Mulai Menulis dan
apabila sudah PD kirim saja dan kematangan tulisan ternyata sudah memenuhi terus bisa masuk, lolos
tidaknya itu rejeki-rejekian. Ini yang perlu di bord itu di point pertama Mau Membaca karena kebanyakan dari kita
itu ingin karya kita dibaca tapi ketika disodori karya orang kita malas
membaca. Padahal awal kita mendapatkan pembaca itu dari membaca entah itu karya
teman sendiri, majalah, Koran, dan sekarang media juga sudah berkembang seperti
media online. Mulai akhir tahun lalu, radar malang sebenarnya ada website tapi
websitenya ini ada satu rublik yang tidak ada diwebsitenya. Jadi misalnya hari
minggu mereka cetak terus baru hari seninnya mereka update berita-berita dihari
minggu itu dimasukkan di websitenya, itu ada satu rublik yang isinya cerpen
esai puisi itu juga dimasukan diwebsite itu itu juga baru dimulai di akhir
tahun lalu. Karya pemateri ini masuk itu
esai tahun lalu juga ada di websitenya.
Koran yang dulu ada websitenya
itu harian surya, harian surya keluar versi cetak juga keluar websitenya juga keluar,
selisih satu hari juga. Jadi hari ini naik cetak versi cetaknya terus besoknya
versi websitenya naik. Biasanya kalau ngirim itu tidak ada pemberitahuan jadi
PD PD nya kita ngetik judul di google kalau menemukan berarti tulisan kita
masuk atau masuk di grubnya CIPOERS (Citizen Reporter Harian Surya) biasanya
isinya pemberitahuan kalau ada tulisan
masuk biasanya lewat grub tersebut. Jika punya blog pribadi saling tag sesama
penulis / teman yang suka nulis dan saling coment itu yang paling penting. Ketika
kita mau ngirim ke majalah baca Tips di google itu percuma dan kebanyakan tipsnya
itu membingungkan dan tidak jelas, harus tahu bentuk, modelnya itu kayak gimana
carilah majalah story, majalah itu kayak gimna. Kalau masuk majalah story di
google pasti ada Tips memasukkan cerpen ke majalah story pasti ada point satu dan
point dua, itu percuma juga kalian pelajari bingung pastinya. Sebelum masuk di
majalah story harus tahu tipe tulisan kalian seperti apa dulu. Jika pengen tahu
tipe tulisan kalian seperti apa ya balik lagi ke poin pertama Mau Membaca tadi karena menemukan
sebuah tipe dari tulisan kita itu juga tidak gampang. Jangan menyerah ketika kita
gagal itu bagian dari kita berproses juga.
Point
ketiga yaitu Menganalisa Tulisan Orang Lain,
Itu berkaitan sama komentar-komentar bisa di blog / bikin note di fb lalu tag
30 orang, tapi kebanyakan cuma dikasih jempol nah dari sini kita bisa mengawali
dari diri sendiri misalnya ada temanmu bikin note / puisi di sosial media coment
lah yang panjang, itu akan balik juga ke diri sendiri. Setelah kita menganalisa
tulisan orang lain jangan lupa kita Menganalisa
Tulisan Diri Sendiri. kita juga butuh komentar dari orang lain dan kita
juga butuh analisa dari diri sendiri. Misalnya penulis single peter yang nulis,
nulis sendiri di baca-baca sendri, penulis itu tidak akan tahu kelebihan dan
kekurangannya apa pasti penulis itu merasa tulisannya sudah bagus dan ketika
penulis ini nekat mengirimkan ke suatu lomba dan tidak keterima biasanya dia
akan mengeluh tulisannya sudah bagus tapi kenapa tidak keterima dan lain
sebagainya. Jangan lupa cari kenalan misalnya baca buku kumcer cari penulisnya, alamat email, fb apalagi
dia tinggal satu kota denganmu datangin dan kalau tidak chat dia kan sekarang jamannya
sudah modern dan musimnya sosial media.
Point
ke 5 Kepo soal macam-macam dunia massa.
Ini sengaja di taruh di tengah soalnya percuma saja ketika kita tidak Mau Membaca, belum Mulai Menulis tapi sudah tahu alamat-alamat media massa massa duluan
itu juga percuma mngkin cuma disimpen dan dibuat pajangan saja. Jika sudah Mau Membaca entah itu cerpen dimajalah
sosial media dan penulis Menganalisa
Tulisan Orang Lain serta Menganalisa
Tulisan Diri Sendiri itu juga akan ada manfaatnya ketika kita sudah tahu
alamat media massa kalian akan tahu manfaatnya entah di simpan atau di buat
ngirim dll.
Poin
ke 6 yang paling penting Mencari Teman
Sharing, Kita butuh teman sharing buat tahu kekurangan kita. Point 7 Balik lagi ke poin satu sampai enam, Jadi
kalau sudah melewati point 1 2 3 sudah PD dan pengen ngirim ke media massa tidak
masalah tapi jika belum lolos lewatilah
point dari pertama sampai terakhir. Tapi jika belum lolos lagi silakan balik
lagi ke point pertama 23456. Jangan berhenti Mencari Teman Sharing karena di atas orang hebat pasti ada orang yang
lebih hebat hebat hebat lagi. Pengalaman dari pemateri ini ketika ia belajar
menulis dan sharing ke kakak-kakak yang dianggap selisih 2 dan 3 tahun
diatasnya. Ia merasa lolos dari pakem-pakem yang ia berikan ke pemateri ini dan
kita harus dan pasti bisa melewati pakem-pakem tersebut dari kakak-kakak tadi.
jangan puas dulu tapi kita harus cari yang lebih tinggi dari orang tersebut
pokoknya jangan ada puasnya.
Point
ke 8 yaitu Gud lak foyal :* semoga
beruntung, janganlah berhenti berproses takutnya dari pengalaman pemateri ini
ia merasa galau, pengalamannya ia pernah ketemu guru yang kejam sekali dia jadi
juri di wanita 5 muslim sebut saja Mas Agus kenalnya barusan, pemateri ini juga
pernah berhenti nulis gara-gara guru
tersebut, baru kenal sudah dibikin patah hati komentarnya juga kejam, belum
skripsi udah di coret-coret 10 lembar coret-coretan nya 9 lembar sedih rasanya
tapi itu pilihannya sprit yang dikatakan pemateri ini awalnya belajar dari
kakak-kakak tadi yang selisih 2 dan 3 tahun tadi saya lolos di mata mereka tapi
sama orang yang coret-coret tadi tetap ancur tapi sekarang sudah bisa melewati
fase tadi penyakit kejam tadi. Pernah 2 minggu pemateri ini macet bener-bener
macet gak mau nulis dan gak mau ngapa-ngapain entah lanjut atau gimana karena
merasa coret-coretanan ini segini banyak dan berfikiran kalau ia saya sebenarnya
mampu atau tidak.
Tanya
jawab :
Dewi:
misalnya di diri kita tidak ada keinginan untuk menulis cerpen itu bisa
ditumbuhkan? Kalau masalah minat itu sih masing-masing sendiri-sendiri ya, kalau
minat pemateri ini bnyak, cerpen suka, artikel suka , dipelajari bareng-bareng
dan pemateri ini bisa tapi juga ada resikonya kalau belajar sebanyak itu bisa jadi
tidak maksimal juga. Mulailah dengan baca baca dan baca terlebih dahulu. Tapi
jika di pelajari dengan metode campuran bisa-bisa cerpen kayak berita, berita kayak
cerpen resikonya sprit itu.
Widya:
salah satu tipsnya kan mencari teman, dengan temannya ini yang suka dengan
kepenulisan / teman yang mau baca sudah cukup? Kalau teman kan teman aspiransi
kan dimana-mana, teman-teman itu saling berhubung entah terhubung dengan teman-teman
ambar / teman-teman musik jangan
pilih-pilih tapi kalau kita niatnya sharing tetang menulis seharusnya sharing dengan
orang penulis bukan teman-teman pelukis dll yang tidak ada hubungannya dengan
penulis itu bakalan tidak akan sambung. jangan milih-milih teman sharing karena
informasi itu dari mana-mana.
Dinda : pemateri ini pertama ngirim di media
massa itu tulisan tetang apa? Esai,
pertama yang di kirim di media massa waktu itu isinya tetang penerbitan idie belum ada di web nya radar
malang, tapi blognya si pemateri ada judulnya iming-iming gitu pokoknya. Setelah
mengirim esai ia mngirim liputan dan cerpen di kompetensi dulu baru di media
masa.
Desi
: kan tadi pemateri bilang katanya tadi hampir berhenti menulis motivasi dan semangat
seperti apa yang bisa bangkit bangun lagi? Setelah di pikir-pikir ini sebenarnya
pemateri ini yang kurang referensi ia tahu dari membaca tadi terus teman-teman
juga percaya bahwa ia bisa, dan ia juga harus percaya kalau ia bisa, terus ia lebih
banyak baca, berusaha kontak teman-teman nulis dan sebagainya. Teman-teman nantinya
juga akan merasakan bahwa ada golongan orang-orang berusaha membuat kalian aman tapi itu tidak membangun kalian, tapi ada yang
tampilannya kejam itu bisa membuat kalian membangun lebih tinggi. Untungnya ketika
ia patah hati masih punya teman-teman penulis dan mereka masih percaya dengannya.
Jikalau ia tidak punya teman-teman seperti mereka ia tidak tahu lagi . intinya
teman dan lingkungan yang mendukung nulis itu. PENULIS ITU HARUS PATAH HATI DULU pesan dari pemateri ini.
Barir:
cara menumbuhkembangkan minat membaca
itu gimana? Kalau itu kembali ke dirinya sendiri intinya mau membaca, gimana
karya kita mau di baca orang lain ketika kita tidak mau membaca karya orang
lain. Teori ada setelah tulisan itu ada duluan, dan teori itu akan terbentuk.
Balik ke diri sendiri lagi, tujuan kita untuk apa kan tidak mungkin karya kita
ingin di baca orang lain tapi kita tidak mau membaca. PENGEN KARYA KU DIBACA ORANG BERARTI HARUS MAU MEMBACA
Lia:
karakteristik kayak gimana yang di muat di media massa? Percuma Kalau tahu karakteristik kalau kita tidak mau membaca
dan nulis. Baca semua media misalnya majalah, kompas, radar malang dll nanti
kamu akan tahu karakteristiknya itu kayak apa dan tipe tulisannmu seperti apa,
intinya mau membaca dulu saja
Selesai
diskusi dan diteruskan dengan praktek membaca langsung diantarannya cerpen :
1. Alra
ramadhan patahan (basabasi.com)
2. Felix
K. Nesi membunuh faisal (radarmalang.com)
3. Elergi
di tapal negeri, karya ini diterbitkan oleh majalah kampus universitas negeri
malang edisi 37 aret-april 2015 penulis: triwibowo probo sukarno almt
sumberdawesari, grati-pasuruan. @triwibowoilmu
4. Demokrasi
Batagor gusti A.P anggota FLP malang, lulusan sastra inggris unm Penyuka komik,
dongeng dan mitologi. Kini bekerja sebagai penerjemahan dikotanya. Malang, 28
juli 2006
5. Aku
mengenalnya dalam diam ria a.s
6. Alona
ingin menjadi serangga mashdar zainal
Bakat juga jadi notulen kamu, Des :p
BalasHapusBoleh nih... kajian-kajian mulai dirintis dimasukin blognya MP3 buat dokumentasi.
Duh, fotoku kok ya pas yang ngautis, ndak ketche :p
Aku aja bahkan hampir lupa pernah ngoceh apa pas hari H itu. Materinya kondisional selalu. Kwkwkwkw...
bakat sih enggak mbak ini lagi pengen nulis saja
BalasHapusiya mbak nanti aku coba dan bilang sama tmn2 mp3, terimakasih buat sarannya mbak
itu foto paling serius banget
dan juga hampir lupa kalau hari itu ada kajian mp3 iya kan mbak pop